Sistem Pencegah Semburan Liar (Blow Out Preventer System)
Lumpur pengeboran merupakan pencegah semburan liar (blow out) yang utama atau primer, sedangkan blowout preventer (BOP) system merupakan pencegah blowout sekunder. Apabila kick sudah terjadi, segera penutupan sumur sesuai prosedur kemudian dilakukan sirkulasi untuk mematikannya.
Blowout merupakan hambatan dalam operasi pengeboran yang paling banyak menimbulkan kerugian. Semburan liar ( Blow Out ) ini adalah peristiwa mengalirnya fluida formasi dari dalam sumur secara tidak terkendali. Kejadian ini didahului dengan masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor, peristiwa masuknya fluida formasi kedalam lubang secara terkendali disebut well kick. Bila well kick tidak dapat diatasi maka dapat terjadi semburan liar. Penyebab terjadinya well kick adalah karena tekanan didalam lubang bor (hydrostatic pressure) lebih kecil dari tekanan formasi, yang disebabkan oleh:
Blowout merupakan hambatan dalam operasi pengeboran yang paling banyak menimbulkan kerugian. Semburan liar ( Blow Out ) ini adalah peristiwa mengalirnya fluida formasi dari dalam sumur secara tidak terkendali. Kejadian ini didahului dengan masuknya fluida formasi ke dalam lubang bor, peristiwa masuknya fluida formasi kedalam lubang secara terkendali disebut well kick. Bila well kick tidak dapat diatasi maka dapat terjadi semburan liar. Penyebab terjadinya well kick adalah karena tekanan didalam lubang bor (hydrostatic pressure) lebih kecil dari tekanan formasi, yang disebabkan oleh:
- Lubang Bor Tidak Tidak Penuh
- Swabbing Sewaktu Trip
- Lumpur Yang Kurang Berat
- Loss Circulation
Setiap kick pasti didahului oleh tanda-tanda atau gejala-gejala di permukaan. Maka pekerja bor sangat perlu untuk mengetahui tanda-tanda ini. Karena kunci utama dari keberhasilan pencegahan semburan liar ini adalah apabila para pekerja bor bisa mengetahui tanda-tanda kick secara dini. Adapun tanda-tanda kick adalah :
- Drilling Break.
- Bertambahnya Kecepatan Aliran Lumpur.
- Volume Lumpur Di dalam Tangki Bertambah.
- Berat Jenis Lumpur Turun.
- Stroke Pemompaan Lumpur Bertambah.
- Tekanan Sirkulasi Lumpur Turun.
- Adanya Gas Cut Mud.
Untuk keperluan penutupan sumur diperlukan suatu perlengkapan khusus yang disebut peralatan pencegah semburan liar (blowout preventer equipments). Peralatan ini harus memiliki dan memenuhi persyaratanserta dapat melakukan beberapa tugas penting sebagai berikut :
- Dapat melakukan penutupan lubang sumur dalam keadaan lubang kosong, atau ada pipa didalamnya dan dapat untuk melakukan stripping
- Dapat menahan tekanan sumur tertinggi yang akan timbul
- Dapat dipergunakan untuk mengendalikan tekanan saat sirkulasi mematikan kick.
- Dapat untuk menggantung drill pipe (hangging off), memotong driil pipe pada keadaan darurat, dan dapat dengan mudah melepas riser dari subsea BOP stack.
- Memiliki sistem peralatan cadangan (redundancy) apabila salah satu rusak, khusus untuk pengeboran lepas pantai dengan subsea BOP stack.
BOP system |
BOP stack |
Peralatan pencegah semburan liar ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung dibawah rotary table pada lantai bor. BOP stack meliputi :
a. Annular preventer, ditempatkan paling atas dari susunan BOP Stack.
Annular preventer berisi rubber packing elemen yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor. Annular type bop dapat dipakai untuk menutup sekitar pipa (kelly, drill pipe, drill collar, tubing ). Pada keadaan darurat dapat untuk menutup wire line atau lubang kosong Pabrik BOP / PSL tipe annular yang populer digunakan yaitu : Hydrill, Shaffer, Cameron, Regan, dll.
Annular preventer |
Bagian-bagian dari annular preventer |
b. Ram Preventer, dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu, atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang. Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa bor berada pada lubang. Ram preventer terdiri dari Pipe ram, Blind ram, Shear ram.
Pipe ram preventer |
c. Drilling Spools, terletak diantara preventers. Drilling spools berfungsi sebagai tempat pemasangan choke line (yang mensirkulasikan “kick” keluar dari lubang bor) dan kill line (yang memompakan lumpur berat).
Drilling spool |
d. Casing head (well head), merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai pondasiBOP Stack.
e. Accumulator unit ditempatkan sekitar seratus meter dari rig. Accumulator unit bekerja pada BOP Stack dengan “high pressure Hydraulis” (saluran hidrolik bertekanan tinggi).Pada saat terjadi “kick”,Crew dapat menutup blowout preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada remote panel yang terletak pada lantai bor.
Accumulator unit |
Supporting System
a. Choke Manifold, merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang dikendalikan secara manual atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack dengan “high pressure line“ disebut “choke line”.
b. Kill Line, bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan langsung dengan choke manifold dan choke line.
Choke manifold |
Sumber :
PK. Teknik Produksi Migas. 2013. Dasar-dasar Teknik Pengeboran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. (e-Book)
*) Laporkan bila ada kerusakan link atau kesalahan pada penulisan mohon beritahu kami melalui menu Kontak